Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan proyek-proyek tersebut memang harus dikerjakan sebelum 2019, namun tak berarti bisa selesai seluruhnya di 2019.
"Supaya kalian tahu, infrastruktur itu, dibangunnya lama. Bukan kayak bangun jembatan kecil. Ambil contoh listrik, listrik 35 ribu MW. Mungkin yang belum di tandatangani kontrak PPA-nya masih ada kira-kira 6 ribu MW. 29 ribu MW itu sudah mulai dibangun atau baru financial closing," ujar Darmin di sela-sela halalbihal, di rumah dinasnya, Kompleks Widya Chandra, Senin (26/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam proyek listrik, kata Darmin, mulai bangun dan selesai bangun bisa makan waktu bertahun-tahun lagi. Ini karena kompleksitas pembangunan proyek listrik.
Darmin menjelaskan, dari 245 proyek, ada proyek yang telah selesai, seperti bandara, jalan tol dan jembatan. Namun, ada juga yang dikeluarkan dari daftar proyek strategis.
Selanjutnya, mulai tahun depan, tak ada lagi penambahan dalam daftar proyek strategis nasional
"Mungkin karena pemerintahan ini periodenya sampai 2019, mungkin kita sudah akan selektif untuk menambahnya. Masa ditambah terus sampai 2019? Kapan dibuatnya? Jadi salah satu syarat proyek infrastruktur itu masuk PSN, kalau bisa mulai dibangun tahun 2018. Itu sebabnya tahun depan mungkin tidak ada penambahan PSN walaupun setiap 6 bulan pada dasarnya kita review," tegas Darmin. (hns/hns)











































