Secara bilateral, Jepang, Prancis, dan Jerman masih menjadi kreditur terbesar utang Indonesia. Sementara secara multilateral, Indonesia masih meminjam dari Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (ADB), dan Bank Pembangunan Islam (IDB).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
6. Islamic Development Bank (IDB)
Per Mei 2017, utang pemerintah Indonesia ke IDB mencapai Rp 9,95 triliun, naik tipis dari bulan sebelumnya Rp 9,94 triliun. Persentasenya adalah 1,3% dari total utang luar negeri Indonesia.
5. Jerman
Hingga Mei 2017, utang pemerintah Indonesia ke Jerman mencapai Rp 24,3 triliun, turun tipis dari bulan sebelumnya Rp 24,88 triliun. Persentasenya adalah 3,3% dari total utang luar negeri pemerintah pusat.
Baca juga: Utang Pemerintah RI Naik Jadi Rp 3.672 T |
4. Prancis
Sampai Mei 2017, utang Indonesia ke Prancis mencapai Rp 24,3 triliun. Naik tipis dari bulan sebelumnya Rp 24,19 triliun. Jumlah tersebut adalah 3,3% dari total utang luar negeri pemerintah pusat.
3. Bank Pembangunan Asia (ADB)
Utang dari ADB hingga Mei 2017 adalah Rp 119,51 triliun, turun dari bulan sebelumnya Rp 120,91 triliun. Jumlah ini adalah 16,5% dari total utang luar negeri pemerintah pusat.
2. Jepang
Negeri Matahari Terbit ada di posisi kedua pemberi utang terbesar ke pemerintah Indonesia. Per Mei 2017, utang pemerintah Indonesia ke Jepang mencapai Rp 196,98 triliun, turun dari bulan sebelumnya Rp 200,67 trliun.
Utang tersebut mencapai 27,2% dari total pinjaman luar negeri pemerintah.
1. Bank Dunia
Bank Dunia kembali pemberi utang terbesar ke pemerintah Indonesia. Jumlahnya hingga Mei 2017 mencapai Rp 234,68 triliun, naik tipis dari bulan sebelumnya Rp 234,49 triliun.
Utang Indonesia ke Bank Dunia mencapai 32,4% dari total utang luar negeri pemerintah. Selain 6 besar ini, Indonesia juga memiliki utang luar negeri ke negara ini:
- Korea Selatan Rp 19,5 triliun
- China Rp 13,51 triliun
- Amerika Serikat (AS) Rp 8,26 triliun
- Australia Rp 6,95 triliun
- Spanyol Rp 3,37 triliun
- Rusia Rp 3,3 triliun
- Inggris Rp 1,92 triliun