Berdiri sejak 2015 lalu, Kopi Tuku mengusung konsep kedai kopi sederhana. Kedai kopi tersebut hanya menjual kopi tanpa menonjolkan tempat untuk mengobrol.
Hal ini juga diakui Marketing Kopi Tuku, Candra Adietya. Kopi Tuku tidak menyediakan kursi dan meja khusus untuk menikmati kopi di tempat. Hanya ada beberapa kursi panjang untuk menunggu antrean.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Pada dasarnya kita hanya ingin mengenalkan kopi, enggak mau yang terlalu neko-neko. Yang penting bisa dinikmati warga sekitar dengan harga affordable (terjangkau)," ungkap Candra kepada detikFinance, Senin (3/7/2017).
Baca juga: Cara Jokowi Majukan Bisnis Kedai Kopi Lokal |
Dalam sehari, Kopi Tuku bisa menjual hingga 500 cup minuman. Dengan mayoritas menu minuman yang diminati pembeli adalah es kopi susu tetangga, yang juga dipesan Jokowi untuk anaknya.
![]() |
Untuk berbagai menu kopi yang disajikan di kedainya, Candra mengaku memasok biji kopi langsung dari Flores, Aceh hingga Bali. Seluruh kopi yang digunakan berjenis Arabica.
"Sehari bisa sampai 300-500 cup. Asal kopinya dari Indonesia semua. Dari Flores, Aceh Gayo, Bali," jelas Candra. (hns/hns)