Pembangunan MRT Lebak Bulus-Bundaran HI Capai 75%

Pembangunan MRT Lebak Bulus-Bundaran HI Capai 75%

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Rabu, 05 Jul 2017 15:48 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Pembangunan moda transportasi Mass Rapid Transportation (MRT) Jakarta Fase I Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 16 km saat ini sudah mencapai 74,89%. Angka ini terus mengalami peningkatan dibandingkan posisi 17 Mei 2017 lalu mencapai 71,39%.

Berdasarkan data MRT Jakarta per 30 Juni 2017, capaian tersebut dengan rincian pekerjaan stasiun layang MRT Jakarta mencapai 62,42%, dan untuk stasiun bawah tanah, progresnya mencapai 87,48%.

"Progres status berjalan baik, overall 74,89%," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William P. Sabandar dalam Forum Jurnalis dan Blogger MRT Jakarta di Bakoel Koffie Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (5/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk rincian masing-masing stasiun layang MRT Jakarta yang pembangunannya sudah mencapai 62,42%, antara lain Depo Lebak Bulus 55,05%, Stasiun Fatmawati, Cipete Raya 69,42%, dan Stasiun Haji Nawi-Blok A-Blok M-Sisingamangaraja 66,26%.

Sedangkan untuk stasiun bawah tanah yang progresnya mencapai 87,48%, dengan rincian Stasiun Dukuh Atas 94,07%, Stasiun Bendungan Hilir-Setiabudi 81,54%, dan Stasiun Senayan-Istora 82,44%.

William menambahkan, konstruksi jalur layang untuk MRT Jakarta Fase I di sepanjang Fatmawati menunjukkan kemajuan yang berarti. Perlahan, jalan yang tertutup sebagian karena konstruksi sudah berangsur normal.

"Kalau anda sekarang jalan sepanjang Fatmawati kelihatan audah mulai lebar. Apalagi mulai Blok M ke selatan," tutur William.

Beberapa stasiun MRT bawah tanah juga sudah mulai dilakukan pembangunan dan pemasangan kelengkapan lainnya.

"Underground section kita mulai bangun untuk interior dalam stasiun. Pemasangan track stasiun, mulai ada pemasangan keramik, plafon, dan electricity," kata William.

Pihaknya pun masoh optimistis pada Maret 2019 mendatang MRT Jakarta Fase I Lebak Bulus-Bundaran HI sudah dapat beroperasi.

"Kami masih optimis bahwa progres fisik selesai Juli 2018. Integration test commisioning 4 bulan. Trial run Desember (2018). Kereta awal Maret 2019 masih sesuai schedule," tutur William. (dna/dna)

Hide Ads