Sambangi DPR, Sri Mulyani Cs Bahas RAPBN 2018

Sambangi DPR, Sri Mulyani Cs Bahas RAPBN 2018

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 05 Jul 2017 15:53 WIB
Foto: Hendra Kusuma/detikFinance
Jakarta - Usai libur Lebaran, pemerintah bersama Badan Anggaran DPR menggelar rapat kerja membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018.

Pemerintah diwakili Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro, dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.

Pimpinan Rapat Banggar DPR, Aziz Syamsuddin, mengatakan ada beberapa agenda pembahasan dalam rangka pembahasan RAPBN 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi agenda hari ini, mendengar laporan dan pengesahan hasil raker panja pembahasan antara pemerintah tentang asumsi dasar, kebijakan fiskal, pembiayaan, dan defisit RAPBN 2018," kata Aziz di Ruang Rapat Banggar DPR, Jakarta, Rabu (5/7/2017).

Agenda selanjutnya yang akan dibahas, kata Aziz, mengenai prioritas anggaran, Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) dan kebijakan transfer daerah dan dana desa.

"Hasil perubahan-perubahan menuju finalisasi, catatan-catatan kemarin sudah difinalisasi meski harus tetap melalui raker untuk kemudian dibawa ke nota keuangan oleh pemerintah," kata Aziz.

Asumsi Dasar Makro Ekonomi dalam RAPBN 2018 yang diajukan pemerintah:

- Pertumbuhan Ekonomi 5,4%-6,1%,
- Inflasi 3,5Âą1%,
- Nilai Tukar (kurs) Rp 13.500-Rp 13.800 per US$,
- Suku Bunga SPN 3 bulan 4,8%-5,6%.
- ICP US$ 45-60 per barel.
- Lifting Minyak Bumi 771 ribu-815 ribu bph
- Lifting Gas Bumi 1.194-1.235 ribu barel setara minyak per hari.

Kesimpulan Rapat dengan Komisi XI DPR:

- Pertumbuhan Ekonomi 5,2%-5,6%
- Inflasi 3,5Âą1%,
- Nilai Tukar (kurs) Rp 13.300-Rp 13.500 per US$,
- Suku Bunga SPN 3 bulan 4,8%-5,6%.
- ICP US$ 45-60 per barel.
- Lifting Minyak Bumi 771 ribu-815 ribu bph
- Lifting Gas Bumi 1.194-1.235 ribu barel setara minyak per hari. (hns/hns)

Hide Ads