Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan, saat ini DKI Jakarta sebagai ibu kota negara sudah terlalu kuat dari sisi ekonomi sampai politik.
"Jakarta terlalu kuat dibandingkan kota-kota lain di Indonesia, misalnya Jakarta nilainya 100 tapi kota lain seperti Semarang, Surabaya, Bandung, Medan bisa hanya 25 skalanya," kata Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, Rido Matari, kepada detikFinance, Rabu (5/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, Jakarta saat ini sudah terlalu padat dan berat dengan pembangunan serta jumlah penduduk yang besar. Meskipun saat ini sudah ada urban scroll atau pergeseran tempat tinggal ke wilayah-wilayah penyangga Jakarta.
"Banyak orang yang kerja di Jakarta tapi tinggalnya seperti di Tangerang Selatan, Kota Tangerang hingga Depok," ujar dia.
Dia mengatakan, secara sistem tata kota, Jakarta yang berada di Pulau jawa masih menciptakan kesenjangan dengan pulau-pulau lain. Karena itu harus diratakan. (wdl/wdl)