Salah satunya jilbab impor dari Turki. Muhajir, seorang pedagang jilbab impor di Pasar Tanah Abang, mengatakan jilbab asal Turki memiliki kualitas lebih baik dari pada produk lokal.
Dari sisi bahan, jilbab Turki memiliki serat bahan yang lebih lembut, dan tidak mudah luntur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kualitas kerudung impor lebih bagus. Lebih lembut, halus, enggak mudah luntur. Lebih awet," ungkap Muhajir kepada detikFinance, Kamis (6/7/2017).
Jilbab Turki memiliki desain yang lebih beragam, namun yang paling diminati motif bunga dan garis-garis
"Macam-macam motifnya. Yang sering dicari, motif bunga-bunga, garis-garis. Bedanya, impor kelihatan lebih mewah, trendy. Modelnya lebih update," ujarnya.
![]() |
Muhajir menuturkan, jilbab dijual dengan kisaran harga mulai dari Rp 20.000-Rp 100.000 per potong. Harga tersebut tergantung kualitas bahan masing-masing kerudung.
"Macam-macam, dari Rp 20.000-Rp 100.000. Tergantung bahannya, ada rayon, viskon, katun, dan sutera," terangnya.
Lebih lanjut, Muhajir menuturkan mendapat pasokan kerudung impor langsung dari Istanbul, Turki. Dalam sekali pengirimannya, Muhajir mengaku bisa menerima 300 ribu produk jilbab dengan motif yang beragam.
![]() |