Defisit Nyaris 3%, Pemerintah Tambah Utang Rp 467 Triliun

Defisit Nyaris 3%, Pemerintah Tambah Utang Rp 467 Triliun

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 07 Jul 2017 09:36 WIB
Foto: Andhika Akbarayansyah
Jakarta - Dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) Tahun Anggaran 2017 pemerintah memperkirakan defisit anggaran nyaris berada di 3%.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan yang dikutip, Jumat (7/7/2017). Diperkirakan defisit mencapai 2,92% terhadap PDB. Namun, perkiraan tersebut masih bisa menurun ke level 2,67% jika adanya penghematan alamiah pada belanja kementerian/lembaga (K/L), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Desa.

Dengan perkiraan defisit 2,92% di tahun 2017, maka pemerintah juga akan menambah utang demi menambal defisit anggaran tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat berharga negara yang akan diterbitkan pemerintah berada di kisaran Rp 433,0 triliun hingga Rp 467,3 triliun di 2017. Jumlah tersebut tentunya naik dari target yang sebelumnya ditentukan.

Meski demikian, pemerintah juga mengharapkan defisit sepanjang tahun anggaran 2017 berada di level 2,67% terhadap PDB dengan adanya penghematan alamiah dari belanja K/L, DAK, dan Dana Desa.

Anggaran belanja pemerintah pusat pada APBN 2017 sebesar Rp 1.315,5 triliun dan realisasinya baru mencapai 37,9% atau setara Rp 498,6 triliun. Dalam RAPBNP 2017 diusulkan belanja pemerintah pusat menjadi Rp 1.351,6 triliun. Untuk anggaran transfer ke daerah dan dana desa dalam APBN 2017 sebesar Rp 764,9 triliun dan diproyeksikan outlook-nya sebesar Rp 749,3 triliun. (ang/ang)

Hide Ads