Akhir Tahun, 41 Km Tol dari Kualanamu-Sei Rampah Siap Beroperasi

Akhir Tahun, 41 Km Tol dari Kualanamu-Sei Rampah Siap Beroperasi

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Jumat, 07 Jul 2017 10:40 WIB
Foto: dok. PT Hutama Karya
Jakarta - Salah satu ruas Jalan Tol Trans Sumatera, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi bakal dibuka sebagian secara komersil pada akhir tahun nanti.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, seksi II yang menyambungkan Kualanamu hingga Sei Rampah sepanjang 41,6 km dipastikan bakal operasional pada akhir tahun ini.

Saat ini, progres pengadaan tanah dari ruas tol yang dibuka sebagian seksinya pada mudik dan arus balik Lebaran kemarin itu mencapai 90,41%, dan konstruksi 86%. Progres untuk Seksi II hingga VI semuanya sudah di atas 86%, sedangkan Seksi 1 masih 12%, dan Seksi VII masih dalam proses pengadaan lahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi akhir tahun ini operasional seksi dua sampai enam. Sisanya nanti di 2018," kata Herry kepada detikFinance saat ditemui di kantornya, seperti ditulis Jumat (7/7/2017).

Sementara itu, sebelumnya Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, pasca mudik Lebaran 2017, pihaknya akan terus menggenjot penyelesaian Jalan Tol Trans Sumatera, salah satunya adalah Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,72 Km.

Saat mudik Lebaran, sebagian jalan tol ini telah difungsikan yakni Seksi 2-6 mulai dari Bandara Kualanamu hingga Sei Rampah sepanjang 41,6 Km bisa dilintasi pemudik.

"Kita akan mulai mempercepat pengerjaan ruas tol darurat, kita genjot lagi untuk mendukung mudik Lebaran 2018 sehingga pelayanannya bisa lebih baik lagi," ungkapnya.

Seperti diketahui, Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi telah dimulai sejak Januari 2015 lalu. PT Jasa Marga Kualanamu Tol menjadi pemegang konsesi jalan tol tersebut yang terdiri dari konsorsium 4 Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Yakni PT Jasa Marga, PT Pembangunan Perumahan, PT Waskita Karya dan PT Hutama Karya.

Pembangunan Tol ini mendapatkan dukungan pembiayaan dari pemerintah guna meningkatkan tingkat kelayakan investasinya. Dukungan tersebut berupa pembangunan sebagian konstruksi jalan tol dengan dana APBN Rp 1,4 triliun. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads