Kepala Humas Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Joice Hutajulu, mengungkapkan semua stasiun yang berada di lintasan tersebut akan dilengkapi dengan lift. Sementara untuk Stasiun Cikarang, bahkan dilengkapi juga dengan eskalator.
"Iyah betul Stasiun Cikarang akan dilengkapi dengan itu (lift dan eskalator). Karena fasilitas stasiun ini dibangun agar bisa friendly (bersahabat) untuk difabel," kata Joice kepada detikFinance, Jumat (7/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk 3 stasiun lainnya sudah lebih dulu ada dan hanya dilakukan pengembangan agar bisa dilewati KRL, serta bisa meningkatkan kapasitas dan pergerakan penumpang.
"Yang kira-kira pembangunannya bisa selesai tahun ini Stasiun Bekasi Timur. Tambun, Cibitung, dan Cikarang kan stasiunnya sudah ada," ujar Joice.
Seperti diketahui, lintasan KRL dari Bekasi hingga Cikarang ini akan melewati 5 stasiun yang meliputi Stasiun Bekasi Timur, Stasiun Tambun, Stasiun Cibitung, Stasiun Telaga Murnim dan Stasiun Cikarang. Targetnya, KRL hingga ke Cikarang bisa beroperasi penuh pada 2019 mendatang.
Proyek pembangunan stasiun, dan kabel persinyalan serta listrik dilakukan bersamaan dengan pembangunan rel ganda Double Double Track (DDT), sehingga Manggarai hingga Cikarang memiliki 4 lintasan. Diharapkan, DDT akan membuat pergerakan KRL dan kereta jarak jauh bisa dilakukan terpisah. (dna/dna)