Amerika Pun Sembilan Kali Pindah Ibu Kota

Amerika Pun Sembilan Kali Pindah Ibu Kota

Sapto Pradiptyo - detikFinance
Jumat, 07 Jul 2017 17:08 WIB
Ilustrasi: Edi Wahyono
Jakarta - Perpindahan ibu kota sama sekali bukan hal baru. Lebih dari 70 persen ibu kota negara sejak tahun 1900, menurut Lawrence Vale, profesor tata kota di Massachusetts Institute of Technology (MIT), bukanlah ibu kota satu abad sebelumnya.

Mustafa Kemal Ataturk memindahkan ibu kota Turki dari Konstantinopel (kini Istanbul) ke Ankara pada Oktober 1923. Istanbul tetap kota terbesar di Turki sampai detik ini. Pada 1960, pemerintah Pakistan memindahkan ibu kota dari Karachi ke Islamabad, yang berjarak sekitar 1.500 kilometer. Namun kini Karachi tetap menjadi kota terbesar di Pakistan.

Kasus serupa di Brasil. Pemerintah Brasil memindahkan ibu kota dari Rio de Janeiro ke Brasilia pada April 1960. Lebih dari setengah abad kemudian, Sao Paulo-lah kota terbesar di Negeri Samba.

[Gambas:Video 20detik]

Pada 1999, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memindahkan pusat administrasi pemerintahan dari Kuala Lumpur ke Putrajaya lantaran ibu kota sudah kelewat padat. Jarak kedua kota ini hanya 25 kilometer, tak beda dengan jarak Jakarta ke Kota Depok atau Serpong. Kini Perdana Menteri Malaysia dan hampir semua menteri berkantor di Putrajaya, tapi ibu kota negara Malaysia tetap Kuala Lumpur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan Amerika, sebelum ber-ibu kota Washington, DC, sudah berkali-kali berganti ibu kota. Sejak Deklarasi Kemerdekaan pada 1776, Amerika Serikat sudah punya sembilan ibu kota. Sebelum Presiden George Washington menandatangani Residence Act pada 16 Juli 1790, Amerika pernah ber-ibu kota Philadelphia, Baltimore, Lancaster, Princeton, Annapolis, Trenton, York, dan New York.

Berita selengkapnya dapat Anda baca di sini: (sap/irw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads