.webp)
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Satya Heragandhi mengatakan, dengan progres yang berhasil dicapai hingga saat ini, ia optimistis proyek LRT akan selesai sesuai rencana, Juni 2018.
"Selesai Juni 2018, lalu sudah mulai bisa lakukan tes sistem (uji coba), dua bulan Juni-juli. Agustus 2018 sudah mulai bisa operasi," ungkap Satya saat dihubungi detikFinance, Jumat (7/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 LRT Jakarta bakal selesai Juni 2018 Foto: dok. Jakpro |
Satya menjelaskan, pembangunan lintasan diprediksi akan selesai paling lambat pada Januari 2018, atau lebih cepat satu bulan dari rencana yakni Februari 2018.
Jakpro yang menggandeng PT Wijaya Karya (Wika) sebagai kontraktor, akan menggunakan 4 alat pemasang box girder (launcher). Hingga kini baru 3 launcher terpasang, dan sisanya menyusul dalam waktu dekat.
"Kalau lintasan kita prediksi paling lambat awal Januari sudah selesai. Rencana itu Februari selesai. Semoga bisa lebih cepat sebulan. Karena kita khawatirnya, November-Desember itu hujannya deras. Itu kenapa kita coba ngebut dengan 4 launcher supaya kita duluan selesainya," terangnya.
 LRT Jakarta bakal selesai Juni 2018 Foto: Rachman Haryanto |
Sambil menunggu pengerjaan lintasan selesai, menurut Satya, saat ini rel masih dalam tahap produksi. Rencananya pada akhir Agustus 2017, pembuatan rel bisa selesai. Lalu rel bisa dikirim mulai Agustus, hingga diperkirakan pada Desember 2017 rail sudah seluruhnya sampai di Jakarta.
"Kalau akhir Agustus jadwal rel selesai, September bisa mulai dikirim ke Indonesia. November-Desember sudah bisa sampai," ujarnya.
 LRT Jakarta bakal selesai Juni 2018 Foto: Citra Fitri Mardiana/detikFinance |
Selanjutnya, pembangunan akan masuk ke tahap pemasangan rail yang disebutnya mampu selesai dalam 3 bulan. Sementara sisa waktunya yang ada akan digunakan untuk menyelesaikan sistem kelistrikan dan persinyalan. Dengan demikian, Juni 2018 proyek sudah bisa selesai.
"Januari berarti saya bisa mulai pasang, perkiraan itu dalam 3 bulan. Januari-Maret sudah terpasang. Nanti tinggal masalah kelistrikannya, termasuk sinyal dan sebagainya," terangnya. (hns/hns)
