Bebaskan Sisa Lahan LRT Jabodebek, Pemerintah Rogoh Rp 1,6 T

Jakarta - Pemerintah akan menyiapkan dana sebesar Rp 1,6 triliun untuk membebaskan sisa lahan proyek LRT Jabodebek yang belum bebas. Dana tersebut bersumber dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menggunakan tahun anggaran 2017.

Total luasan lahan yang belum bebas tersebut mencapai 1,4 hektar yang tersebar di beberapa lokasi. Direktur Operasional Adhi Karya, Pundjung Setya Brata, mengatakan ada dua lokasi utama yang menjadi fokus untuk segera dieksekusi dalam waktu dekat, yakni di lahan milik Kwarns yang ada di Cibubur dan juga di Bekasi Timur.

Proyek LRT Jabodebek Foto: Rengga Sancaya

Kedua lokasi tersebut penting untuk segera dieksekusi lantaran harus membangun Stasiun dan juga Depo yang membutuhkan waktu lama. Pundjung mengaku pembebasan lahan tinggal menunggu pendanaan cair sehingga selanjutnya busa segera dieksekusi agar bisa melakukan konstruksi.

"Jadi tindak lanjutnya tinggal dieksekusi. Disepakati action plannya, sehingga konstruksi bisa segera dilakukan. Titik utamanya ada dua, di Kwarnas untuk Stasiun Ujung dan di daerah Depo di Bekasi Timur. Dananya Rp 1,6 triliun untuk semuanya termasuk yang dua lokasi utama tadi," kata Pundjung saat ditemui usai Rapat Koordinasi di Kemenko Maritim, Jakarta, Jumat (7/7/2017).

Proyek LRT Jabodebek Foto: Hasan Al Habshy

Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Panjaitan mengakui tak ada kendala dalam persoalan pembebasan lahan. Pasalnya proses pembebasan lahan yang dimiliki oleh Kwarnas, warga dan sebagian milik Adhi Karya sendiri telah disepakati. Ia mengatakan, bulan depan proses pembebasan lahan harus sudah bisa dirampungkan.

"Saya mau selesai bulan ini. bulan depan sudah tuntas," ucapnya dalam kesempatan yang berbeda.

Adapun progres pembangunan LRT Jabodebek saat ini secara keseluruhan telah mencapai 17%. Dengan rincian rute Cawang-Cibubur 30%, Cawang-Dukuh Atas 3%, dan Cawang-Bekasi Timur 17%. Dana yang dikeluarkan hingga saat ini mencapai Rp 3 triliun yang bersumber dari kocek Adhi Karya sebagai kontraktor.

Proyek LRT Jabodebek Foto: Hasan Al Habshy

(hns/hns)