JK: Bangun Perbatasan Tak Cuma Gerbangnya Tapi Kesejahteraan Warga

JK: Bangun Perbatasan Tak Cuma Gerbangnya Tapi Kesejahteraan Warga

Muhammad Idris - detikFinance
Rabu, 12 Jul 2017 11:18 WIB
Foto: Maikel Jefriando/detikFinance
Jakarta - Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), hari ini mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas pembangunan di kawasan perbatasan. Menurutnya, masalah pembangunan di perbatasan tak hanya melulu soal pembangunan fisik semata, seperti gerbang perbatasan.

"Saya kira enggak ada problem dalam mengatasinya. Tapi problemnya bagaimana membangun perbatasan yang begitu luas ini, tahapan-tahapannya. Bagaimana kita tidak hanya membangun gerbangnya, namun juga kesejahteraan masyarakat keseluruhan," kata JK di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (12/7/2017).

JK: Bangun Perbatasan Tak Cuma Gerbangnya, Tapi Kesejahteraan WargaJK: Bangun Perbatasan Tak Cuma Gerbangnya, Tapi Kesejahteraan Warga Foto: Dok, Kementerian PUPR.

Pembangunan yang dimaksud JK, yakni terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan. Sehingga tak terlalu bergantung pada negara tetangga dalam pemenuhan berbagai kebutuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu yang paling penting kesejahteraan daerahnya. Tidak tergantung daerah di sebelahnya, tetapi dia memajukan perdagangan silakan," jelasnya.

Diungkapkannya, pembangunan fisik di perbatasan sudah digeber sejak awal pemerintahan. Hal ini bisa dilihat dari kantor-kantor Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang dibangun baru.

"Pembangunan perbatasan kalau saya lihat gerbang-gerbangnya sekarang sudah bagus, tapi pembangunan masyarakat secara keseluruhannya. Jadi bagaimana meningkatkan pertanian daerah perbatasan, perkebunan, industri kecil, kan begitu," pungkas JK.

JK: Bangun Perbatasan Tak Cuma Gerbangnya, Tapi Kesejahteraan WargaJK: Bangun Perbatasan Tak Cuma Gerbangnya, Tapi Kesejahteraan Warga Foto: Dok, PUPR/Setpres.


Rapat koordinasi tersebut membahas percepatan pembangunan kawasan perbatasan yang diikuti oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menkominfo Rudi Antara, Menko Polhukam Wiranto, dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. (idr/mkj)

Hide Ads