Menurut Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), pembangunan kawasan perbatasan tak hanya bermakna sebagai penguatan pengamanan kedaulatan negara, melainkan juga aspek lainnya, seperti harga diri.
"Dari sisi pintu gerbang (PLBN) Alhamdulillah perbatasan di darat sudah lebih baik dari sebelumnya dengan Papua, Timor Leste, dan Malaysia," ujar JK saat Rakor Pengendalian Perbatasan di Hotel Aryaduta, Rabu (11/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Diungkapkannya, perbaikan di perbatasan tersebut tentunya bisa berimbas pada penguatan kedaulatan negara.
"Apa manfaat dari semua perbaikan? Tentunya adalah suatu sosial dan ekonomi yang sebaik-baiknya, meski kita juga punya aspek sekuriti dan politiknya yang harus kita perhatikan," ujar JK.
![]() |
Dia mencontohkan, di wilayah-wilayah perbatasan selama ini jadi zona merah masuknya senjata selundupan yang mengalir ke daerah-daerah konflik beberapa tahun lalu. Atau sebaliknya, dari Indonesia ke negara tetangga.
"Bidang pengamanan juga kita mengalaminya. Setiap kali ada masalah di Filipina, sekarang ini biasanya datang teman-teman dari Indonesia untuk membantu. Tapi saat kita ada masalah seperti di Ambon dan Poso, ternyata senjata-senjata datangnya dari Filipina. Sama halnya dengan di Aceh senjata datang dari Thailand lewat Malaysia," pungkas JK. (idr/mkj)