Manusia yang dapat segera beradaptasi dengan perubahan keadaan lingkungannya maka dia akan survive. Jika tidak dapat beradaptasi dengan perubahan maka mereka akan tersingkir dan punah dari lingkungannya.
Berbagai bisnis ada yang terganggu di Era VUCA kemudian musnah, namun ada juga bisnis yang berbenah untuk tetap eksis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepedulian atas fenomena tersebut yang melatar belakangi ACT Consulting menggelar Seminar ASEAN CORPORATE CULTURE FORUM (ACCF). Melalui digital mindset transformation training dapat membantu perusahaan lebih memahami mengapa pentingnya transformasi digital dan manfaatnya bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga sangat bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas organisasi di era VUCA ini.
Acara yang digelar pada Selasa (11/7/2017) di Granada Ballroom, Menara 165, Jakarta Selatan. Dihadiri oleh sejumlah narasumber yang ahli dalam bidangnya yaitu Rudiantara (Mentri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Priyantono Rudito (penulis buku Gigital Mastery dan Ex. Dir Human Capital Management Telkomsel), Achmad Zaky (CEO Buka Lapak), dan DR.(H.C) Ary Ginanjar Agustian (CEO ESQ Group)
Dari training digital mindset transformation ini perusahaan-perusahaan dapat memiliki pemikiran yang lebih terbuka untuk perubahan, mental yang tangguh (Super Agility), kecerdasan tanpa batas dalam menghadapi VUCA dan inovasi β inovasi. Sehinggga akan mampu bersaing dengan perusahaan β perusahaan lainnya.
Adapun Accelerated Culture Transformation atau ACT Consulting berdiri pada 2010, sebagai lembaga global professional yang mampu menjadi mitra dalam peningkatan kinerja organisasi baik dalam aspek pembangunan karakter individu, pembentukan budaya organisasi hingga penyusunan strategi bisnis. Fokus ACT menjadikan values sebagai panduan di setiap aspek organisasi. ACT Consulting telah membantu perusahaan yang ada di Indonesia dan Malaysia. (hns/hns)