Direktur Utama PTPP Tumiyana mengatakan, pihaknya membutuhkan dana sekitar Rp 5,5 triliun untuk pembangunan tersebut.
"Pembangunan Kulon Progo ini akan jalan dua bulan ke depan kebutuhan dananya Rp 5,5 triliun," kata Tumiyana di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (14/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam biaya konstruksi, Angkasa Pura (AP) I akan menggelontorkan dana sebesar 30% dari total Rp 6,7 triliun dan 70% sisanya berasal dari mitra pembangunan yang ditunjuk.
PT Bank Mandiri Tbk juga telah menjadi mitra AP I untuk pembangunan bandara Kulon Progo tersebut.
Senior Vice President (SVP) Corporate Banking 2 Bank Mandiri Dikdik Yustandi mengatakan perseroan sudah menggelontorkan sekitar Rp 4 triliun untuk AP I.
"Memang tidak hanya Kulon Progo, tapi juga untuk Bandara Ahmad Yani, Makassar, Surabaya dan Banjarmasin. Kulon Progo ini memang ditargetkan kuartal II 2019 sudah harus selesai," kata Dikdik.
Dia menjelaskan, untuk membangun airport ada dua jenis yakni pembangunan landasan dan bangunan fisik gedung terminal.
"Nah PTPP sekarang lagi hitung kebutuhan dana untuk investasi dua tipe landasan sama bangunannya, Agustus ini dia kejar bisa selesai dan Mandiri bisa masuk ke pembiayaannya," jelas dia. (dna/dna)











































