Menurut Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia, Tutum Rahanta, pedagang ritel konvensional saat ini banyak yang beralih ke toko online.
"Dia bisa online dari rumah, ya dia tutup saja tokonya. Tapi kan tidak ada satu data yang bisa membuktikan itu, jadi sementara kita menduga-duga juga," kata Tutum kepada detikFinance, Jakarta, Jumat (14/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di toko batas waktu orang datang tidak datang kan enggak jelas. Tapi kalau secara online kan tidak perlu memonitori seperti jaga toko terus menerus. Kalau ini kan ada yang beli ada notifnya, ada yang beli tinggal diantar, yang bekerja kan sistem," katanya.
Terlebih, tambah Tutum, saat ini pola belanja masyarakat semakin berubah. Masyarakat saat ini, terutama generasi muda, lebih memilih untuk berbelanja dengan lebih efisien, salah satunya memanfaatkan sistem online.
Baca juga: Yakin Toko Online Jadi Penyebab Glodok Sepi? |
"Dalam setiap waktu ke waktu, pergeseran pola belanja masyarakat itu terjadi. Toko itu pun sebentar lagi yang produk tertentu digantikan oleh online. kita sudah lihat di depan mata. Tapi tergantung proses, mana yang duluan mana yang belakangan," katanya.
"Maksudnya seperti ini, di antara makanan dengan baju, yang duluan kena online kan baju. Kalau makanan kan perlu suasana. Seperti itu contohnya, dari produk mana duluan (yang banyak dicari melalui online)" tutur Tutum. (hns/hns)