Akibatnya para pejalan kaki sering kali berjalan di jalan raya, lantaran trotoar yang seharusnya dimanfaatkan justru tidak dapat difungsikan karena tengah dalam penggalian.
Mengantisipasi agar kejadian tersebut tidak terjadi berlarut-larut, Dinas Bina Marga DKI Jakarta berencana akan membangun sebanyak 1100 titik man hole utilitas (box) di Jakarta, tahun ini. Man hole utilitas merupakan sebuah box saluran khusus untuk jaringan utilitas yang biasa tertanam di dalam tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah dalam pembangunan trotoar DKI saya juga bangun juga man hole utilitas. Tahun ini 1.100 titik man hole yang akan kita bangun. Itu dibangun di trotoar yang kita bangun, jadi bersamaan," ungkap Kepala Seksi Perencanaan Prasarana Jalan dan Utilitas Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Riri Asnita kepada detikFinance, Minggu (16/7/2017).
Riri mengaku, program tersebut telah berjalan sejak tahun 2016 lalu, sementara hingga saat ini pihaknya mencatat sebanyak 792 titik man hole utilitas sudah terbangun di DKI Jakarta. Antara lain di kawasan Tanah Abang di Jakarta Pusat, kemudian kawasan Terminal Rawamangun di Jakarta Timur, kawasan Blok M Jakarta Selatan, kawasan Terminal Grogol di Jakarta Barat dan kawasan Terminal Tanjung Priok di Jakarta Utara.
"Kita bangun per jarak 25 m paling minim. Nah dengan lebar 1,2x1,8 meter dengan ke dalam 2,3 meter, fungsi ini sebenarnya untuk kedepannya agar pemilik jaringan utilitas membongkar pasang di trotoar kita. Semua pemilik jaringan utilitas kalau mau pasang viber optik harus pasang di box utilitas yang udah kita bangun," jelasnya. (mkj/mkj)