Selain itu ada juga berita soal kondisi sarana trotoar di DKI Jakarta, yang membuat orang makin enggan berjalan kaki di ibu kota.
Berikut sejumlah berita di detikFinance yang ramai dibaca hari Minggu kemarin:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilema, begitu kondisi yang tepat menggambarkan perasaan para pedagang di Roxy Square saat ini. Memilih tetap bertahan di mal yang semakin hari semakin sepi ditinggal pembeli, di sisi lain menutup toko dan pindah ke tempat lain juga bukan pilihan tepat.
Sepinya pengunjung sudah terjadi selama beberapa tahun, tepatnya sejak tahun 2010, dan puncaknya terjadi mulai tahun 2014. Sejak saat itu, mulai banyak tenant yang tak meneruskan sewanya dan memilih angkat kaki dari pusat perbelanjaan yang tak jauh dari RS Sumber Waras tersebut.
![]() |
2. Trotoar di Jakarta Tak Layak Dilalui, Pejalan Kaki Jadi Boros
Kebiasaan orang untuk berjalan kaki, saat ini sudah mulai memudar. Apalagi ketika kondisi trotoar alias jalur pejalan kaki sudah sulit untuk dilalui. Mulai dari kerusakan, terhalang pedagang hingga dilalui oleh pengguna sepeda motor.
"Karena trotoar dijadikan tempat berjualan, galian kabel, reklame, parkir dan juga dijadikan sebagai tempat pedagang kaki lima," ungkap Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus kepada detikFinance, Minggu (16/7/2017),
Padahal menurut Alfred, para pedagang yang berada di atas trotoar tidak jarang merupakan pedagang legal yang berada di bawah binaan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta.
![]() |
3. Ada Proyek Tol Jakarta Cikampek II, Pengguna Jalan Harap Waspada
Pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) kembali dilanjutkan oleh anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC). Proyek yang membentang di Ruas Cikunir-Karawang Barat untuk menghadirkan solusi terhadap kepadatan lalu lintas di wilayah Jabodetabek dan meningkatkan konektivitas wilayah.
Koridor Jalan Tol Jakarta-Cikampek memang merupakan salah satu jalur transportasi strategis. Sebagai penunjang distribusi arus barang dan jasa baik yang menuju maupun keluar Jakarta dari Jawa Barat dan berlanjut dari/ke Jawa Tengah/Jawa Timur dan seterusnya.
![]() |