Bandara Tjilik Riwut, Gerbang Masuk Calon Ibu Kota Baru

Jelajah Calon Ibu Kota

Bandara Tjilik Riwut, Gerbang Masuk Calon Ibu Kota Baru

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Selasa, 18 Jul 2017 10:18 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir/detikFinance
Palangka Raya - Akses terdekat untuk menjangkau kota Palangka Raya adalah melalui udara. Bandara Tjilik Riwut menjadi satu-satunya pintu gerbang udara yang ada di kota ini. Hal tersebut membuat keberadaan bandara ini sangat vital bagi lalu lintas orang yang ingin datang dan keluar dari Palangka Raya.

Bandara ini terletak di atas ketinggian 40 meter di atas permukaan laut, dengan panjang landasan pacu 7.230 meter dan lebar 2.600 meter. Bandara ini mulai beroperasi pada tahun 1973, sejak diserahterimakan pengelolaannya dari Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI.

Berdasarkan pantauan detikFinance di lokasi, seperti ditulis Selasa (18/7/2017), saat baru saja tiba di bandara, anda akan disuguhkan oleh sekilas tentang Provinsi Kalimantan Tengah. Terdapat dua buah maket yang memberikan informasi mengenai potensi dan peluang investasi yang ada di Provisi terluas kedua di Indonesia ini. Mulai dari perkebunan, perikanan hingga tambang.
Bandara Tjilik Riwut, Gerbang Masuk Calon Ibu Kota BaruFoto: Eduardo Simorangkir/detikFinance

Saat ini, maskapai yang terbang menuju bandara ini hanya diisi oleh dua maskapai, yakni Garuda Indonesia dan Lion air. Luas terminal yang hanya mampu menampung sekitar 300-400 orang membuat ruang kedatangan tampak sangat ramai apabila pesawat baru saja menurunkan penumpangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maklum saja, meski menjadi bandara terbesar yang ada di Kalimantan Tengah, namun luas Bandara Tjilik Riwut masih sangat kecil apabila dibandingkan dengan bandara-bandara di kota besar lainnya di Indonesia.

Fasilitas yang ada di bandara ini di antaranya counter check in, ruang tunggu, mushala, toilet, dan beberapa tenan lokal yang menyajikan oleh-oleh khas Kalimantan Tengah. Namun seluruhnya masih dalam kondisi minim.
Bandara Tjilik Riwut, Gerbang Masuk Calon Ibu Kota BaruFoto: Eduardo Simorangkir/detikFinance

Hal ini membuat bandara dengan nama Gubernur pertama Kalimantan Tengah tersebut sedang dalam pengembangan. Perluasan Bandara Tjilik Riwut masuk ke dalam salah satu proyek strategis nasional dan menelan dana hingga Rp 300 miliar.

[Gambas:Video 20detik]

Landasan pacu di bandara ini akan di perpanjang menjadi 3.000 by 45 meter (9.843 Γ— 148 ft) dan penambahan landasan sepanjang 3.000 m. Terminal baru Bandara Tjilik Riwut juga sedang dibangun dengan luas 15.553 meter persegi dengan tingkat dua dan dapat menampung penumpang sebanyak lebih dari 1.000 orang.

Kapasitas penumpang di Bandara Tjilik Riwut saat ini sekitar 300-400 orang. Sedangkan penumpang keluar-masuk rata-rata per hari mencapai sekitar 3.000 orang. Adapun perluasan Bandara Tjilik Riwut saat ini masih terus berlangsung dan ditargetkan tahun ini bakal segera dapat digunakan.
Bandara Tjilik Riwut, Gerbang Masuk Calon Ibu Kota BaruFoto: Eduardo Simorangkir/detikFinance
(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads