"Sementara kita buka ini dulu. Sebelum kita buka belang penjahat, ya berhenti dulu. Kalau tidak nurut, ya buka habis. Sehingga nantinya rakyat Indonesia bisa awasi, kata Susi di kantornya, Jakarta, Selasa (18/7/2017).
Saat ini pihaknya baru bisa membuka informasi alat tangkap dan ukuran kapal yang kedapatan melakukan pelenggaran. Sementara untuk nama kapal dirahasiakan KKP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar bisa membuka data hingga nama kapal pelaku pelanggaran, Susi membutuhkan dukungan masyarakat. Sehingga ia berencana menerbitkan petisi untuk mencari dukungan agar rencana membuka nama kapal tersebut bisa dilakukan.
"Akan buat vote untuk fully transparansi, sampai nama kapal, kita akan buat petisi," ungkap menteri asal Pangandaran tersebut. (idr/dna)