Di Desa Pahandut pulalah pertama kalinya Sukarno menginjakkan kakinya di Kalimantan Tengah, tepatnya pada Juli 1957. Saat itu Sukarno datang meresmikan pembangunan Kota Palangka Raya di kawasan rimba raya tersebut sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah.
Sukarno datang dengan menaiki perahu menuju Pahandut, yang berada di pedalaman Pulau Borneo bersama dengan beberapa pejabat negara dan duta besar kala itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Eduardo Hasian Simorangkir |
Kini, berselang 61 tahun sejak peristiwa saat itu, Desa Pahandut pun mulai berkembang. Berdasarkan pantauan detikFinance di lokasi, pertokoan dan rumah penduduk telah banyak dibangun di belakang tepian sungai Kahayan. Namun rumah-rumah kayu masih berdiri kokoh berjejer di tepian sungai Kahayan.
Rumah-rumah tersebut kini menjadi saksi sejarah cikal bakal berdirinya kota Palangka Raya. Masih eksisnya rumah-rumah tersebut lantaran masyarakat yang masih sangat bergantung dengan keberadaan sungai Kahayan sebagai sumber pencaharian mereka.
Foto: Eduardo Hasian Simorangkir |
Masyarakat juga memanfaatkan sungai Kahayan sebagai pra sarana wisata susur sungai Kahayan, dengan menggunakan kapal kelotok yang ukurannya bervariasi.
Foto: Eduardo Hasian Simorangkir |












































Foto: Eduardo Hasian Simorangkir
Foto: Eduardo Hasian Simorangkir
Foto: Eduardo Hasian Simorangkir