Dalam tahap awal, kerja sama pengoperasian BIJB segera dimulai dengan penandatanganan framework commitment dan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara AP II dan PT BIJB selaku BUMD Jawa Barat yang bertanggung jawab membangun sisi darat dan terkait pengoperasian BIJB.
Hal tersebut merupakan salah satu poin yang menjadi kesepakatan usai pertemuan Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan dan Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin, hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AP II juga berminat untuk mengembangkan kawasan di sekitar BIJB Kertajati. Dalam hal ini, AP II akan menggandeng pihak tertentu untuk pengembangan kawasan di sekitar BIJB Kertajati.
"Saat bertemu dengan Gubernur Jabar, kami juga menyampaikan minat untuk terlibat dalam pengembangan Aerocity di kawasan bandara tersebut. Tidak menutup kemungkinan bahwa AP II dan PT BIJB juga akan membentuk joint venture company yang fokus pada pengembangan usaha di BIJB," jelas Awaluddin.
Adapun, AP II juga berkomitmen penuh dalam mendukung PT BIJB sehingga target pengoperasian BIJB dapat memenuhi target yang ditetapkan yakni pada Semester I-2018.
Seperti diketahui, AP II saat ini juga mengelola Bandara Internasional Husein Sastranegara yang terletak di Bandung. Bandara tersebut kini menjadi salah satu penopang pertumbuhan industri pariwisata di kawasan Jawa Barat khususnya Bandung.
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) sendiri dalam tahap awal direncanakan memiliki terminal berkapasitas 5 juta penumpang per tahun dan telah direncanakan ke depannya dapat memiliki terminal berkapasitas 18 juta penumpang.
Dalam tahap awal, BIJB akan beroperasi dengan 1 landasan pacu atau runway berukuran 3000 x 60 meter di mana ke depannya direncanakan dapat beroperasi dengan 2 runway. (mkj/mkj)











































