Dalam laporan Badan Pusat Statitik (BPS), penduduk miskin bertambah 6.900 orang.
"Kita kan berharap tingkat kemiskinan turun terus. Tahun ini keberlanjutan penurunan itu seperti berhenti, antara lain karena penyaluran rastra," kata Menko Perekonomian, Darmin Nasution, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (24/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Penduduk Miskin RI Bertambah 6.900 Orang |
Darmin menjelaskan, keterlambatan disebabkan oleh perubahan dalam sistem penyaluran rastra. Tadinya rastra disalurkan dalam bentuk beras, sekarang pemerintah mulai menggantinya dengan dana non tunai yang diberikan lewat kartu.
Ternyata pergantian sistem ini di tahap awal tidak berjalan lancar. Akibatnya penyaluran rastra terganggu.
"Sejak tahun lalu pemerintah mulai menginisiasi untuk mengubah penyaluran rastra dengan dana non tunai, pakai kartu. Itu kan sudah dilakukan pilot project, tapi tidak begitu lancar sehingga sebagian sudah mulai pakai dana non tunai sebagian lagi masih pakai rastra," paparnya.
Suplai rastra berpengaruh besar terhadap kemiskinan. Akibatnya pengentasan kemiskinan jadi terhambat.
"Situasi itu membuat ada gangguan, ada ketidaklancaran sehingga akibatnya kecepatan penurunan tingkat kemiskinan tidak secepat tahun-tahun sebelumnya," tutupnya. (mca/mkj)











































