Stasiun Bekasi Timur dibangun di Jalan Juanda, Bekasi Timur dekat dengan Terminal Bekasi. Lokasinya persis disamping komplek perumahan PT KAI.
![]() |
Supervisor Building Proyek Stasiun Bekasi Timur Ferry Kristacana mengatakan, sebelum dibangun stasiun, lahan seluas 3 hektare (ha) dulunya ternyata hanya lahan kosong yang dipenuhi dengan rumput ilalang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Proyek pembangunan Stasiun Bekasi Timur dimulai sekitar sejak 2015, seiring dengan bergulirnya proyek jalur kreta ganda (double-double track/DDT). Meskipun proyek ini sebenarnya sudah diusulkan sejak tahun 90an.
![]() |
Kini lahan seluas 3 ha yang tadinya lahan kosong berubah wujud menjadi stasiun modern dengan berbagai fasilitas. Bangunan yang tampak modern ini juga ternyata meniru gaya desain stasiun di Jepang.
"Ini desainnya ngikutin desain Jepang, karena untuk pembangunan stasiun ini desainernya dari Jepang. Sistem persinyalannya saya rasa juga mengikuti Jepang," tambahnya.
![]() |
Selain desainnya yang apik, Stasiun Bekasi Timur sendiri dilengkapi akses 4 tangga dan 2 lift. Di lantai atas dilengkapi fasilitas 2 toilet untuk pria dan wanita. Untuk toilet pria ada 3 urinoir, 3 bilik toilet dan 3 washtafel, sedangkan untuk toilet wanita ada 3 bilik toilet dan 3 washtafel.
"Di lantai atas juga ada 4 pendingin ruangan," imbuhnya.
![]() |
Selain itu, stasiun ini juga dilengkapi dengan 6 loket tiket, Musalah, ruangan kontrol dan ruang kantor untuk pegawai KAI. Selain itu ada pula sedikit ruang berukuran 3x2 meter untuk toko.
Menariknya lagi, stasiun ini dilengkapi fasilitas lahan parkir seluas 2 ha. Untuk lahan parkir di stasiun ini tampak sudah rapih. 44 lampu PJU juga sudah berdiri melengkapi lantai beton yang terlihat mulus.
![]() |
Diperkirakan lahan parkir tersebut bisa menampung hingga 200 mobil dan 300-400 sepeda motor. (dna/dna)