Ketua kelompok tani Bina Usaha di Desa Kubang Puji, Kecamatan Pontang, Sadeli, mengatakan di desanya saja ada puluhan petani yang mengalami serangan wereng di masing-masing sawah. Kebanyakan wereng menyerang sejak bulan pertama tanam sampai bulan ini. Bahkan sudah ada beberapa orang yang gagal panen.
"Sudah mau matang habis padinya, nggak ada isinya padinya dihisap sama wereng," kata Sadeli saat ditemui wartawan, Pontang, Serang, Rabu (26/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang gagal (panen) banyak. Walaupun padi sudah keluar, nggak ada isinya," ucapnya lagi.
![]() |
Sementara itu, menurut Asmarudin pendamping pertanian dari Kecamatan Pontang mengatakan, data terdampak oleh wereng yang sudah masuk sekitar 11 hektar. Ia berharap angka tersebut dapat tertekan karena sudah ada penyemprotan.
"Sudah tertekan sudah nggak ada penambahan luas serangan. Di kecamatan pontang ada 11 hektar yang terserang hama," ucapnya.
Di kecamatan lain di Tirtayasa, wereng juga sudah menyebar dan mengakibatkan 15 hektar sawah terdampak. Serangan ini menyerang lahan pertanian warga semenjak masa awal tanam padi.
"Bukan ada lagi, keseluruhan sebagain Serang, wereng sedang mengancam. Tirtayasa 15 hektar yang sedang, sedangkan yang parah masih dalam pantauan," kata Hari Rismayandi dari Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Holikultura Kecamatan Tirtayasa.
Selain di dua kecamatan yaitu Pontang dan Tirtayasa, serangan wereng juga mengancam daerah Kecamatan Tanara.
"Baru ada gejalanya, populasinya (wereng) saja. Ada sekitar 10 sampai 17 ekor per satu tanaman," kata Saefullah petugas pertanian dari Tanara saat dikonfirmasi terpisah. (bri/wdl)