Belajar dari Masa Lalu, RI Jangan Lagi Bergantung ke Komoditas

Belajar dari Masa Lalu, RI Jangan Lagi Bergantung ke Komoditas

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 26 Jul 2017 21:33 WIB
Foto: Dok. BI
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan setiap Provinsi di Indonesia harus memiliki sumber ekonomi yang beragam. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan ekonomi daerah bisa berkesinambungan.

Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan, daerah jangan hanya memanfaatkan bagusnya harga komoditas global. Seperti yang terjadi beberapa tahun lalu, ketika harga batu bara dan kelapa sawit melambung.

"Kalau harga komoditas globalnya turun, maka kita akan ikut jelek. Karena itu kita harus diversifikasi," kata Agus dalam acara Sarasehan di Gedung BI, Jakarta, Rabu (26/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan saat ini ada Provinsi di Indonesia khususnya di luar pulau Jawa yang ekonominya masih tergantung ekspor sumber daya alam. Seperti hasil perkebunan, pertambangan dan penggalian. "Jadi masih tergantung SDA jika harga bagus maka jadi baik, dan sekarang ini sudah 5 tahun turun dan memburuk," ujarnya.

Agus menyebutkan Riau dan Jambi masih ketergantungan SDA di atas 57%. Kemudian Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur masih tergantung 72% dengan SDA. Diversifikasi harus dilakukan untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Dia menjelaskan, baiknya ekonomi daerah bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Agus mengatakan, ekonomi nasional saat ini sudah membaik dibandingkan pada 2015 yang tumbuh 4,8%, pada 2016 5%.

Saat ini pertumbuhan ekonomi 5-5,4%. Agus mengatakan, pulau Jawa mencatatkan pertumbuhan ekonomi 5,6% dan Sumatera 4,05%. (mkj/mkj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads