Arahan Jokowi ke Kepala Daerah Soal Pentingnya Inflasi Rendah

Arahan Jokowi ke Kepala Daerah Soal Pentingnya Inflasi Rendah

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Kamis, 27 Jul 2017 14:33 WIB
Foto: Jokowi di Hotel Grand Sahid Jaya (Danu Damarjati/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh jajaran pemerintahan untuk bisa menjaga angka inflasi untuk tetap rendah, karena menyangkut komponen ekonomi lainnya. Seperti nilai tukar, suku bunga hingga investasi.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengulangi pernyataan Jokowi saat rapat kordinasi nasional Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (27/7/2017).

"Karena semua bisa menjaga biaya produksinya hingga investasi akan naik. Juga disampaikan bahwa nilai tukar bisa stabil bila inflasi rendah dan pertumbuhan ekonomi bisa naik," kata Agus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lanjut Agus, Jokowi juga menekankan pemerintah daerah bisa terus menjaga gejolak harga pangan untuk membantu mengurangi angka ketimpangan dan kemiskinan. Harga pangan yang stabil, dipercaya dapat menjaga daya beli masyarakat, dan bisa terus mempertahankan tingkat konsumsinya.

Untuk itu, ke depan Pemerintah dan Bank Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi, terutama dalam hal penentuan besaran dan ketepatan kebijakan energi, pengendalian dampak lanjutan, dan penguatan kebijakan pangan untuk menekan inflasi volatile food menjadi di kisaran 4-5%.

"Ditekankan kepada seluruh daerah, dengan menekan inflasi bisa mengurangi ketimpangan dan kemiskinan, karena inflasi yang paling utama banyak karena harga pangan, dan kalau pangan naik, langsung rakyat yang berpenghasilan rendah yang menderita," tandasnya. (mkj/mkj)

Hide Ads