Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencaanan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menuturkan, dengan memanfaatkan dana haji sebagai sumber investasi maka, nasabah secara tidak langsung akan diuntungkan.
Margin keuntungan yang diperoleh dari hasil investasi tentu akan dipergunakan untuk meningkatkan layanan kepada para jemaah selama menjalani ibadah haji. Misalnya peningkatan layanan transportasi, kualitas penginapan, dan makanan serta berbagai layanan lain yang bisa membuat para jemaah haji semakin nyaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, melalui investasi di proyek-proyek infrastruktur, maka dana haji bisa memperoleh untung hingga 13% atau sekitar Rp 10 triliun dari total dana haji yang kini ditaksir mencapai Rp 90 triliun.
Lebih lanjut, keuntungan yang diperoleh tersebut akan digunakan untuk meningkatkan layanan para jemaah selama menjalani ibadah haji.
"Ya sekarang gini kita akan dorong investasi di proyek-proyek yang returnnya kira-kira 13%. Kamu hitung sendiri, 13% dari Rp 90 triliun itu sekitar Rp 10 triliun," ujarnya.
Dengan manfaat yang ditawarkan, Bambang meyakini akan semakin banyak masyarakat yang menyimpan dana haji diperbankan syariah. Selain berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional dengan pembangunan infrastruktur, tetapi juga mampu memberikan peningkatan layanan bagi jemaah haji.
"Kalau saya punya uang diinvestasikan ke bank syariah itu investasi, daripada taruh di bantal tidak dapat return, lebih baik di bank syariah. Bisa dapat pelayanan terbaik," ujarnya. (dna/dna)