Lahan Belum Bebas, AP II: Pembangunan Runway 3 Jalan Terus

Lahan Belum Bebas, AP II: Pembangunan Runway 3 Jalan Terus

Muhammad Idris - detikFinance
Sabtu, 29 Jul 2017 10:42 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Bandung - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menyatakan tetap melanjutkan proyek pembangunan runway 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) di Cengkareng, meski pembebasan lahan belum sepenuhnya selesai di dua desa di Kabupaten Tangerang dan 3 kelurahan di Kota Tangerang.

Sekretaris Perusahaan AP II, Agus Haryadi, mengatakan saat ini pembebasan lahan di 3 kelurahan di Kota Tangerang sudah rampung 90%, sementara sisi Kabupaten Tangerang yang meliputi 2 desa baru 9% lantaran cukup alot.

"Progres di kabupaten (Tangerang) cukup rendah. Kita sendiri ada tabungan tanah yang sudah kita bebaskan sejak tahun 2002 itu 40 hektar. Jadi sebenarnya kalau ditotal sudah ada 176 hektar atau sekitar 30%," kata Agus kepada detikFinance di Hotel Farrer Park, Singapura, Sabtu (29/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diungkapkannya, untuk mempercepat pembangunan runway 3, AP II membagi pekerjaan dalam 2 seksi yakni dengan membangun lebih dulu taxiway (jalan penghubung runway dan apron). Dengan pembangunan taxiway sudah dikerjakan lebih dulu.

"Pekerjaan runway ketiga dibagi dua paket yakni pembangunan taxiway dan kedua runway-nya sendiri. Jarak runway 2 dan runway 3 kan 500 meter, ini yang kita buat jalannya dulu. Sudah ditender dan sudah ada calon pelaksananya. Kalau runway 3 sendiri kapan? Kita tunggu progress pembebasan lahan," ujar Agus.

Dalam rencana awal, pembangunan fisik runway 3 seharusnya dimulai tahun 2018, namun ditunda satu tahun lantaran masih terkendala pembebasan lahan. Runway ketiga nantinya memiliki panjang 3.000 meter, dan digunakan untuk meningkatkan frekuensi pergerakan pesawat.

Sementara itu Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin, mengungkapkan targetnya pergerakan pesawat bisa ditingkatkan dari 76 pesawat per jam menjadi 86 pesawat per jam. Salah satu caranya dengan membangun runway baru di bandara terbesar di Indonesia tersebut.

"Bandara lain di Indonesia belum ada yang 2 runway, kita malah bangun runway ketiga. Kita coba tingkatkan frekuensi penerbangan dengan runway dan penggunaan teknologi informasi," tutur Awaluddin. (idr/ang)

Hide Ads