Sekretaris Perusahaan AP II, Agus Haryadi, mengungkapkan uji coba dan pengoperasian sky train tahap awal masih menggunakan masinis. Sementara untuk operasi penuh dengan 2 skytrain yang menghubungkan terminal 2 dan terminal 3 bisa dilakukan pada Oktober 2017.
"Posisi sekarang sudah satu trainset, Agustus ini kita coba. Karena belum full operasinya maka belum bisa driveless alias masih pakai masinis. Oktober baru bisa operasi penuh yang bersamaan dengan pengoperasian penuh terminal 3 dengan pindahnya semua penerbangan internasional," jelas Agus di Hotel Farrer Park, Singapura, Sabtu (29/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di milestone rutenya dari terminal 2 ke terminal 3, baru ke terminal 1. Dari terminal 1 ke stasiun kereta ekspres bandara. Waktu tempuh dari masing-masing ke terminal sekitar 2 menit. Kita maunya semua terminal terhubung, tapi ternyata ada kendala di kereta bandara. Kalau stasiun di dalam bandara sudah siap," ujar Agus.
Diungkapkannya, skytrain tersebut juga dibangun untuk mengangkut penumpang yang menggunakan parkir inap yang dibangun di dekat stasiun kereta bandara. Konsep jalur skytrain yang berada di luar, membuatnya bisa dinaiki tak hanya penumpang bertiket, tapi juga semua pengunjung bandara.
"Kalau yang naik kereta sudah pasti tak bawa mobil. Tapi untuk yang bawa mobil bisa parkir kendaraannya dekat dengan stasiun kereta bandara. Kemudian naik skytrain menuju terminal tujuan," pungkasnya. (idr/ang)











































