Harga Minyak Dunia Naik Lagi

Harga Minyak Dunia Naik Lagi

- detikFinance
Selasa, 10 Mei 2005 11:02 WIB
Jakarta - Setelah beberapa pekan harga minyak dunia bertahan di bawah US$ 50 per barel, kini harga minyak kembali naik secara signifikan. Minyak mentah di pasar internasional saat ini diperdagangkan pada angka US$ 52 per barel.Naiknya harga minyak sebagai respons atas spekulasi di mana permintaan minyak Amerika Serikat (AS) akan meningkat pada pertengahan tahun ini. Padahal sebelumnya AS telah mengumumkan cadangan minyaknya telah mengalami kenaikan. Harga minyak untuk jenis light sweet crude untuk kontrak pengiriman bulan Juni di pasar New York Mercantile Exchange diperdagangkan pada harga US$ 52,03 per barel atau naik sebesar US$ 1,07 dari harga sebelumnya sebesar US$ 51 per barel."Harga minyak akan terus bertahan di atas US$ 50 per barel jika spekulasi terus berlanjut," kata Ed Silliere, Vice President of Risk Management Energy Merchant LLC seperti dikutip kantor berita AP, Selasa (10/5/2005). Bahkan menurutnya, harga minyak dunia akan mencapai US$ 60 per barel jika permintaan minyak terus tinggi.Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau The Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) telah meningkatkan kuota produksi minyaknya sebesar 500 ribu barel per hari pada Maret lalu sehingga mendekati 30 juta barel per hari. Saat ini produksi minyak OPEC mencapai 29,7 juta barel per hari, atau lebih tinggi 2 juta barel sejak pertemuan OPEC di Isfahan, Iran pada pertengahan Maret lalu. Pada angka produksi itu OPEC telah menciptakan surplus di pasar lebih dari 1,2 juta barel per hari.Kelebihan produksi itu dilakukan oleh negara-negara yang merupakan negara pengekspor minyak terbesar seperti Arab Saudi, Kuwait dan Uni Emirat Arab. Sedangkan kuota resmi produksi OPEC saat ini mencapai 27,5 juta barel per hari.Presiden OPEC Sheikh Ahmad al-Sabah seperti dikutip Reuters menyatakan, OPEC tidak akan menaikkan kembali kuota minyak pada pertemuan OPEC di Wina, 15 Juni mendatang. Keputusan itu diambil setelah produksi minyak OPEC telah mengalami kelebihan suplai. Upaya meningkatkan produksi minyak saat ini tengah dilakukan oleh Arab Saudi. Peningkatan produksi itu dengan merealisasikan 10 mega proyek di perminyakan, termasuk membangun dan memodernisasi kilang-kilang minyak. Proyek itu dipastikan akan menghabiskan anggaran sebesar US$ 17 miliar. (mar/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads