Benarkah Industri Ritel Lesu Karena Bisnis Online?

Benarkah Industri Ritel Lesu Karena Bisnis Online?

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 01 Agu 2017 21:32 WIB
Foto: Fadhly F Rachman
Jakarta - Para pelaku industri ritel mengakui daya beli masyarakat saat ini terasa melemah. Lalu benarkah hal itu lantaran adanya peralihan kebiasaan belanja masyarakat melalui online?

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Tutum Rahanta mengatakan, memang saat ini benar ada perubahan pola belanja masyarakat secara online. Namun hal itu tidak terjadi di semua jenis barang.

"Analisanya betul, tapi tidak tepat kalau dibilang semua format," tuturnya saat dihubungi detikFinance, Selasa (1/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Tutum perubahan pola belanja masyarakat terasa untuk produk pakaian maupun produk lainnya seperti elektronik. Itulah mengapa beberapa pusat perbelanjaan dikabarkan sepi pengunjung.

Namun khusus untuk ritel makanan dan minuman terlebih seperti minimarket, dia yakin tidak terhantam para penjual online. Sebab barang yang dijual minimarket merupakan produk kebutuhan sehari-hari dan pangsa pasarnya merupakan masyarakat menengah ke bawah.

"Kita sudah cek dan ricek, produk dari minimarket sangat sedikit yang ke online. Karena memang sehari-hari minimarket juga berhadapan langsung ke masyarakat bawah. Masyarakat menengah ke bawah perpindahan ke online tidak terlalu besar," imbuhnya.

Dengan kondisi itu, Tutum yakin jika para pelaku minimarket kinerjanya menurun lebih disebabkan penurunan daya beli masyarakat. Itu artinya perekonomian juga tengah melesu. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads