Pihak pengembang dari Moizland sengaja membangun pusat perbelanjaan terbesar di Kabupaten Cirebon, tepatnya di Kecamatan Arjawinangun berdekatan dengan Pasar Sandang Tegalgubug karena melihat peluang yang cukup besar.
Salah satunya adalah keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang segera selesai, ditambah dengan adanya Tol Cipali yang memudahkan konsumen terutama dari mancanegara untuk menuju tempat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain membidik konsumen lokal dan Malaysia, PGTC juga diharapkan mampu menggaet pembeli dari Afrika. Pasalnya dari hasil survei saat ini pembeli terbesar di Pasar Tanah Abang Jakarta berasal dari Afrika.
Pihaknya memastikan keberadaan PGTC tidak akan mematikan usaha masyarakat yang sudah puluhan tahun bahkan sejak era kolonial Belanda berdagang di Pasar Sandang Tegalgubug. Bahkan dipastikan melalui kerja sama dengan pemerintah pihaknya akan membantu para UMKM sekitar.
"Kami tidak akan menggusur atau merevitalisasi pasar. Kami tidak akan menyentuh pasar yang ada, bahkan kearifan lokal itu harus dipelihara. Pasar Tegalgubug itu bukan ada setahun dua tahun, tapi lebih tua dari umur republik ini," katanya.
Justru, kata Iwan, keberadaan PGTC nantinya akan bedampak besar bagi masyarakat sekitar bahkan Cirebon pada umumnya. "Orang luar negeri itu tidak mungkin belanja langsung pulang. Pasti mereka menginap. Dan mereka bisa juga berkunjung ke Pasar Tegalgubug untuk membandingkan harga," ucapnya.
Bahkan khusus warga atau pedagang di Pasar Tegalgubug pihaknya akan memberikan harga khusus untuk pembelian tempat di PGTC. Tidak hanya itu nantinya para pedagang yang berada di PGTC juga akan diprioritaskan dari warga sekitar.
"PGTC ini akan menjadi pusat perbelanjaan sandang terbesar di Asia bahkan dunia," tutup Iwan. (ang/ang)