Akibatnya, aktivitas bongkar muat peti kemas di terminal JICT lumpuh. Truk kontainer pun tidak dapat mengakses masuk dan keluar JICT karena berhentinya operasi.
Kondisi lalu lintas tak jauh dari JICT pun padat ke arah New Priok Container Terminal 1 (NPCT 1), Terminal Mustika Alam Lestari (MAL), TPK Koja, dan International Container Terminal Services, Inc . (ICTSI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, JICT biasanya menangani 70% bongkar muat barang untuk wilayah Jabodetabek. Dengan adanya pengalihan bongkar muat maka memperlambat arus bongkar muat barang ekspor maupun impor.
"Sekarang bayangkan 70% di kita spread ke terminal lain. Di NPCT 1 dokumen isi billing 1 dokumen 4 jam tadinya 15 menit di JICT," katanya.
Baca juga: Pelabuhan Priok Jadi Kota Mati |
"Alat-alat reliable, SDM reliable di sini. Kalau ditahan multiplier effect-nya banyak kapal-kapal delay," tuturnya. (ang/ang)











































