Rini Heran Pekerja JICT Masih Demo Padahal Gaji Sudah Gede

Rini Heran Pekerja JICT Masih Demo Padahal Gaji Sudah Gede

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 03 Agu 2017 19:07 WIB
Pekerja JICT mogok kerja. Foto: Ardan Adhi Chandra/detikFinance
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno merasa bingung dengan aksi mogok yang dilakukan oleh para pekerja PT Jakarta International Container Terminal (JICT) hari ini.

JICT merupakan anak usaha PT Pelindo II (Persero) yang diketahui memberi gaji selangit kepada pekerjanya. Sebab, gaji pekerjanya itu jauh lebih tinggi dari UMP (Upah Minimum Provinsi) juga dengan perusahaan-perusahaan lainnya yang beroperasi di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Kalau kita lihat dari sisi pendapatan itu pekerja JICT itu pendapatannya sangat-sangat tinggi, dibandingkan sebelahnya Koja, sama Pelabuhan Peti Kemas, jauh pendapatannya," kata Rini di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (3/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setidaknya ada 600 pegawai PT JICT yang melakukan aksi mogok kerja hari ini hingga 10 Agustus. Aksi mogok untuk menuntut hak-hak para pekerja JICT, antara lain bonus tahunan, perjanjian kerja bersama (PKB), dan program tabungan investasi (PTI).

Rini tidak melarang aksi mogok kerja yang dilakukan para pekerja JICT. Namun, Rini tidak habis pikir dengan pendapatan yang sudah besar namun masih melakukan aksi demo.

"Jadi saya masih enggak mengerti kenapa harus demo," tutup dia.
Rini juga menyerahkan penyelesaian tuntutan para pendemo itu ke Pelindo II selaku operator Pelabuhan Tanjung Priok.

"JICT itu cucu di bawah Pelindo II, jadi tanya manajemen Pelindo II," kata Rini

Rini memastikan bahwa Kementerian BUMN selaku pemegang saham utama tetap memantau aksi mogok JICT.

"Kita juga memonitor yah, mereka mau demo silakan," tukas dia. (ang/ang)

Hide Ads