Selain melakukan sejumlah terobosan teknis, Basuki mengaku kunjungan ke lapangan menjadi pendorong yang signifikan dalam percepatan pembangunan infrastruktur. Menurutnya, hal ini dilakukan bukan karena tidak adanya kepercayaan terhadap para pelaksana, namun sebaliknya, untuk memberikan motivasi agar proyek tepat waktu, tepat mutu dan tepat manfaat.
"Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla terjun langsung ke lapangan secara rutin, blusukan, mengecek progres fisik pembangunan berbagai infrastruktur setidaknya dua kali dalam siklus proyek," kata Basuki dalam orasi ilmiahnya di Gedung BPPT, Jakarta, Kamis (3/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain meninjau langsung ke lapangan, pemerintah juga melakukan terobosan dalam pengadaan tanah. Pengadaan tanah selalu jadi isu krusial dan kendala utama dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
"Salah satu poin penting adalah dimungkinkannya penggunaan dana talangan oleh badan usaha untuk proses ganti-rugi tanah khususnya untuk proyek pembangunan jalan tol dan bendungan, yang dijamin penggantiannya oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN)," ungkapnya.
Cepatnya proses pengadaan lahan membuat pembukaan lahan dan konstruksi pun bisa dikebut. Hal ini dibuktikan lewar pelayanan mudik Lebaran tahun ini yang jauh lebih baik dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
Di sisi pendanaan, pemerintah juga melakukan terobosan dengan mencari pembiayaan di luar pendanaan konvensional yang bersumber dari APBN yang sangat terbatas. Misalnya mendorong pihak swasta, secara mandiri maupun melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). (ang/ang)











































