Namun, para pegawai JICT membantah pendapatannya setinggi itu. Lalu bagaimana pekerjaan yang dilakoni pegawai JICT setiap harinya?
"Kalau pelabuhan itu bisa dibilang pekerjaan kita 80% di operation. Ini untuk menjaga produktivitas pelabuhan," kata salah satu pegawai JICT level 7 kepada detikFinance di Kantor JICT, Jakarta Utara, Jumat (4/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau produktivitas tinggi, kapal kenapa banyak ke JICT, karena lebih cepat pindahkan kontainer. Kalau kapal lama, biaya besar," katanya.
Ia menambahkan, risiko yang dihadapi saat bekerja juga besar lantaran berhadapan dengan alat-alat berat. Selain itu, untuk melakoni pekerjaan ini juga harus memiliki keahlian khusus, khususnya bagi operator crane.
Baca juga: Pegawai JICT Bantah Terima Gaji 'Selangit' |
Selain itu, adanya pembayaran rental fee dari JICT kepada Pelindo II sebesar US$ 85 juta per tahun dinilai membuat kesejahteraan karyawan JICT menurun, di antaranya pembayaran bonus pekerja.
Akibatnya, pembayaran bonus 2016 jauh berkurang dari yang seharusnya dibayarkan kepada pekerja.
"Tapi kan substansi terhadap aksi ini bukan karena gaji besar. Ketika orang mapan melakukan kritik menjadi permasalahan di negara ini. Selama ini harus rakyat jelata bisa mengkritik dan itu menjadi kasihan," tuturnya. (ang/ang)











































