Namun, pertumbuhan pasar konstruksi dinilai masih belum merata dirasakan oleh para pelaku usaha, khususnya pelaku usaha dengan skala kecil dan menengah.
"Kalau saya sebagai pengurus Gapensi, ini yang kecil menengah itu masih susah dapat proyek, kebanyakan yang besar," kata Wakil Sekjen II Gapensi Erika Ferdinata saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Jumat (4/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan-perusahaan yang dominan menikmati di tengah gencarnya pemerintah membangun infrastruktur, hanya perusahaan-perusahaan konstruksi dalam skala besar, terutama BUMN.
"Jadi kalau dilihat pemain pelaku yang BUMN yang besar pasti bagus semua rapornya, di bursa mentereng semua," tambah dia.
Dia menyebutkan, 3% dari seluruh pelaku usaha di sektor konstruksi hampir menguasai sekitar 90% pasar konstruksi nasional, 3% tersebut merupakan perusahaan-perusahaan konstruksi skala besar.
"Konstruksi tujuannya menstimulus pembangunan, itu bagus jadi konektivitas, masalahnya itu kalau saya kumpul itu mereka (pelaku konstruksi kecil menengah) tidak merasakan, yang merasakan 3% dari total perusahaan konstruksi di Indonesia," tukas dia. (mkj/mkj)