Lalu bagaimana bagi pengguna jalan tol yang belum punya kartu uang elektronik?
Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Hery Trisaputra Zuna mengatakan nantinya akan disediakan penjual kartu di gerbang tol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, sejumlah kartu uang elektronik yang bisa digunakan untuk pembayaran jalan tol adalah E-money dari Bank Mandiri, TapCash dari BNI, Brizzi dari BRI, Blink dari BTN dan Flazz dari BCA. Harga kartu di pasaran dijual dengan harga Rp 20.000. Jadi jika anda membeli dengan harga Rp 50.000 maka anda akan mendapatkan saldo Rp 30.000.
Bank Indonesia (BI) menyebutkan selain lima bank tersebut. Ada sejumlah bank yang berminat untuk masuk ke pembayaran tol ini. Namun sayang, BI tidak mau menyebutkan bank mana saja yang ingin ikut serta.
Dari data BI, bank yang memiliki uang elektronik dan berpotensi untuk ikut serta dalam elektronifikasi jalan tol adalah PT Bank Nobu dengan Nobu E-money, PT Bank Mega dengan MegaCash, PT Bank DKI dengan kartu JakartaOne dan Skye Sab dari lembaga keuangan non bank.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk membuat masyarakat tahu dengan program ini. Maka akan digelar kampanye dan sosialisasi lanjutan terkait penggunaan uang elektronik ini.
"Jadi enggak langsung tiba-tiba suruh bayar pakai kartu, ada kampanye dulu, sosialisasi dulu yang kasih informasi beberapa waktu sebelumnya," ujar Basuki.
Dia menjelaskan, kampanye juga dilakukan untuk menarik minat masyarakat dalam bertransaksi menggunakan uang elektronik di jalan tol. Nantinya, akan ada program potongan harga dan paket menarik untuk masyarakat yang menggunakan uang elektronik sebagai alat pembayaran.
Basuki menjelaskan, kampanye akan dilakukan pada 17 Agustus 2017 mendatang dan dilakukan selama 2 minggu ke depan. Dia menyebutkan, sekarang gerbang manual dan hybrid masih lebih banyak dari gerbang tol otomatis (GTO). Perbandingannya 30:60.
"Nantinya dengan kampanye ini, setelah 1 September akan kita balik perbandingannya jadi 60 otomatis dan 30 manual serta hybrid," ujar dia.
Per Mei 2017 jumlah GTO yang saat ini masih di bawah Bank Mandiri tercatat 587 unit dengan total gardu 1458 unit di sejumlah ruas jalan tol (dna/dna)











































