"Jasa Marga sudah siap untuk mendukung pemerintah melakukan itu (pembayaran tol secara elektronik)," kata AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (8/8/2017).
Heru mengatakan, saat ini dari seluruh gerbang tol yang dimiliki Jasa Marga sudah 47% merupakan gerbang tol yang melayani transaksi non tunai. Pihaknya menargetkan gerbang tol non tunai milik Jasa Marga bisa meningkat 50% dalam waktu dekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Heru, yang harus dilakukan saat ini sebenarnya lebih melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait rencana tersebut. Sebab kata Heru, percuma jika Gerbang Tol Otomatis (GTO) ditambah namun masyarakat enggan mengubah kebiasaannya.
"Kita tambah berapapun GTO, kalau kebiasaannya belum berubah ya enggak bisa. Untuk kepemilikan GTO kita masih paling besar. Artinya kalau misalnya orang mau beralih meski GTO-nya segitu-segitu aja ya bisa," ujarnya.
Selain itu menurut Heru saat ini juga masih banyak masyarakat yang tidak tahu bahwa pembayaran tol secara non tunai tidak hanya bisa dilakukan di GTO tapi juga bisa di gerbang tol hrybrid. Sehingga sosialisasi sangat dibutuhkan.
"Tidak hanya di GTO, padahal di gerbang biasa juga bisa," tukasnya. (dna/dna)