"Banyak ukuran untuk melihat ketimpangan itu bagaimana. Ada ketimpangan karena pendapatan tentu. Tapi kalau di Indonesia, di Jakarta antara pendapatan terendah dengan pendapatan tertinggi, bisa ratusan kali perbedaannya. Antara UMR (Upah Minimum Regional) dengan gaji profesional yang tinggi mungkin bisa 100 kali perbedaannya," kata JK di acara Indonesia Development Forum (IDF) di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (9/8/2017).
Selain itu, ketimpangan yang tinggi juga bisa dilihat secara per sektor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak ukuran untuk melihat ketimpangan itu bagaimana. Ada ketimpangan karena pendapatan tentu. Ada ketimpangan antar sektor, antar petani, industri, dan sebagainya. Juga ketimpangan berapa terendah dan tertinggi pendapatan," tambahnya.
Menurut JK, memang kesenjangan yang diukur dari rasio gini sudah mulai membaik. Namun hal tersebut lebih banyak menyentuh pada aspek konsumsinya, bukan pendapatan.
"Rasio gini memang tentu kita bersyukur mengalami perbaikan sedikit. Tapi itu rasio gini dari segi konsumsi, kita belum melihatnya dari pendapatan. Apabila gini rasio pendapatan mungkin saja berbeda hasilnya dari sisi konsumsi. arena itu usaha keras kita semua untuk meningkatkan produktivitas, barulah menjadi baik gini rasio pendapatan atau produktivitas itu berbaik semuanya," pungkas JK. (idr/hns)