JK: Di Jakarta Gaji UMR dengan Profesional Bisa 100 Kali Bedanya

JK: Di Jakarta Gaji UMR dengan Profesional Bisa 100 Kali Bedanya

Muhammad Idris - detikFinance
Rabu, 09 Agu 2017 12:07 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), memberi contoh soal jurang antara si kaya dan si miskin di Indonesia, salah satunya bisa dilihat dari tingkat pendapatan di Jakarta.

"Banyak ukuran untuk melihat ketimpangan itu bagaimana. Ada ketimpangan karena pendapatan tentu. Tapi kalau di Indonesia, di Jakarta antara pendapatan terendah dengan pendapatan tertinggi, bisa ratusan kali perbedaannya. Antara UMR (Upah Minimum Regional) dengan gaji profesional yang tinggi mungkin bisa 100 kali perbedaannya," kata JK di acara Indonesia Development Forum (IDF) di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (9/8/2017).


Selain itu, ketimpangan yang tinggi juga bisa dilihat secara per sektor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Begitu juga pendapatan per sektor. Petani, industri, juga profesi lain. Guru, dokter, tentu mempunyai suatu perbedaan yang menyebabkan ketimpangan itu terjadi, namun juga akhirnya apabila kita ukur ketimpangan dari kemiskinan, tentu yang utamanya harus kita perhatikan adalah produktivitasnya. Berapa produktivitas petani, berapa produktivitas lainnya," kata JK.

"Banyak ukuran untuk melihat ketimpangan itu bagaimana. Ada ketimpangan karena pendapatan tentu. Ada ketimpangan antar sektor, antar petani, industri, dan sebagainya. Juga ketimpangan berapa terendah dan tertinggi pendapatan," tambahnya.


Menurut JK, memang kesenjangan yang diukur dari rasio gini sudah mulai membaik. Namun hal tersebut lebih banyak menyentuh pada aspek konsumsinya, bukan pendapatan.

"Rasio gini memang tentu kita bersyukur mengalami perbaikan sedikit. Tapi itu rasio gini dari segi konsumsi, kita belum melihatnya dari pendapatan. Apabila gini rasio pendapatan mungkin saja berbeda hasilnya dari sisi konsumsi. arena itu usaha keras kita semua untuk meningkatkan produktivitas, barulah menjadi baik gini rasio pendapatan atau produktivitas itu berbaik semuanya," pungkas JK. (idr/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads