Fasilitas ini akan menggantikan fasilitas shuttle bus yang selama ini melayani perpindahan antar terminal di Bandara Soekarno-Hatta.
Skytrain Bandara Soekarno Hatta Foto: Istimewa |
Perpindahan akan lebih cepat karena skytrain akan bergerak di jalur khusus. Berbeda dengan shuttle bus yang menggunakan jalan biasa dan sangat rentan terhambat saat lalu lintas di kawasan bandara mengalami kepadatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Skytrain Bandara Soekarno Hatta Foto: Istimewa |
Bagaimana perkembangannya saat ini?
Dari akun resmi PT LEN Industri di Instagram diketahui, saat ini, moda transportasi berbentuk kereta dua gerbong tersebut mulai dilakukan uji coba.
"Power On.. dan ujicoba Skytrain APMS Bandara Soekarno Hatta," tulis akun resmi LEN tersebut.
Skytrain Bandara Soekarno Hatta Foto: Istimewa |
Dokumentasi berbentuk video tersebut menunjukkan satu unit rangkaian Skytrain yang terdiri dari dua gerbong tersebut tengah bergerak.
Saat ini, moda transportasi tersebut masih dikendalikan secara manual oleh manusia. Namun, saat beroperasi penuh nanti, Skytrain itu akan bergerak secara automatis tanpa bantuan tenaga manusia di dalamnya.
Skytrain Bandara Soekarno Hatta Foto: Istimewa |
Pada pengoperasiannya nanti skytrain akan berfungsi untuk memobilisasi penumpang dari terminal satu ke terminal lainnya di Bandara Soekarno Hatta, yang memiliki jarak cukup jauh. Selama ini, untuk memobilisasi penumpang, AP II hanya mengoperasikan 12 unit shuttle bus.
Bus ini dirasa kurang efektif di tengah kondisi bandara yang memiliki rata-rata pengunjung hingga ratusan ribu orang per hari. Hingga akhirnya skytrain digagas untuk memberikan layanan yang lebih baik.
Skytrain Bandara Soekarno Hatta Foto: Istimewa |
Untuk pengadaan rangkaian kereta skytrain serta teknologinya, AP II setidaknya merogoh kocek hingga Rp 530 miliar. Biaya tersebut sudah termasuk tiga rangkaian kereta yang didatangkan dari perusahaan asal Korea Selatan, Woojin Industrial System Co Ltd.
Sementara itu, untuk pengadaan infrastruktur seperti lintasan dan terminal yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya Tbk dan PT Indulexco, Yado mengaku AP II harus mengeluarkan dana hingga Rp 420 miliar. (dna/mkj)












































Skytrain Bandara Soekarno Hatta Foto: Istimewa
Skytrain Bandara Soekarno Hatta Foto: Istimewa
Skytrain Bandara Soekarno Hatta Foto: Istimewa
Skytrain Bandara Soekarno Hatta Foto: Istimewa
Skytrain Bandara Soekarno Hatta Foto: Istimewa