Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyinggung soal kompetisi dalam berbisnis. Teman yang lebih banyak membuat seorang pebisnis dapat menjaga keberlangsungan bisnisnya di berbagai era.
"Di bisnis itu, satu musuh terlalu banyak, ribuan teman masih kurang. Makanya mereka berteman terus, siapa pun rezimnya, dia berteman. Apalagi sama Menteri Keuangan, harus berteman baik," katanya yang kemudian disambut tawa dan tepuk tangan para undangan di acara Simposium Nasional di Balai Kartini, Jakarta, Senin (14/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar kompetisi yang terjadi berlangsung sehat dan adil, maka negara harus masuk dengan cara menciptakan regulasi yang baik.
"Bicara competitiveness, orang yang miskin harus bisa menjadi sesuatu yang bisa diangkat. Makanya disebut affirmative atau pemihakan menjadi penting. Karena tidak semua orang dilahirkan memiliki kemampuan untuk berkompetisi," pungkasnya.
Selain menjaga kompetisi yang sehat, regulasi yang baik juga diperlukan agar setiap pelaku usaha memiliki peluang yang sama untuk terus berkembang.
Bila pelaku usaha dengan industri yang dijalaninya bisa tumbuh sehat, maka dampaknya adalah bisa meningkatkan daya saing negara tempat industri itu bernaung. (eds/dna)