RI Jajaki Perdagangan Langsung dengan Samoa

RI Jajaki Perdagangan Langsung dengan Samoa

Maikel Jefriando - detikFinance
Selasa, 15 Agu 2017 15:17 WIB
RI Jajaki Perdagangan Langsung dengan Samoa
Foto: Muhammad Ridho
Jakarta - Pemerintah Indonesia akan meningkatkan hubungan kerja sama dengan Samoa, khususnya dari sisi perdagangan. Banyak produk Indonesia yang digemari masyarakat Samoa.

Hubungan diplomatik Indonesia dengan Samoa dibuka sejak 1980. Selama ini belum banyak kontak yang terjalin baik oleh pemerintah maupun masyarakat kedua negara. Nilai perdagangan pun masih sangat rendah.

Namun sekarang, seiring semakin tingginya keterlibatan Indonesia dengan negara-negara di Pasifik Selatan, maka diharapkan bisa adanya perdagangan langsung Indonesia-Samoa. Sehingga tidak lagi melalui negara-negara ketiga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini yang menjadi topik bahasan pertemuan Dubes RI untuk Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga, Tantowi Yahya dengan Menteri Pertanian dan Perikanan Samoa, Laaulialemalietoa Lueatea Polataivao Fosi Schmidt dan Menteri Riset dan IT Samoa, Afamasaga Lepuia'i Rico Tupai di Apia, Selasa, (15/8/2017).

RI Jajaki Perdagangan Langsung dengan SamoaFoto: Dok. Kedubes RI untuk Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga

Turut hadir dalam kedua pertemuan tersebut, Djauhari Oratmangun, staff khusus Menlu RI untuk isu-isu strategis dan Yovial Chaniago dari Kemenko Polhukam.

Indonesia mempunyai berbagai produk yang digemari oleh rakyat Samoa seperti susu dalam kemasan, mie instan, chips dan lain-lain. Produk-produk tersebut sudah hadir di supermarket dan pasar-pasar tradisional. Walaupun jumlahnya tidak sebanyak produk-produk dari Cina, Malaysia dan Thailand.

"Kita komit untuk membanjiri pasar dengan produk-produk Indonesia dalam waktu dekat. Ekspor langsung dari Indonesia akan menjadi cara terbaik," jelas Tantowi dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikFinance.

RI Jajaki Perdagangan Langsung dengan SamoaFoto: Dok. Kedubes RI untuk Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga

Menteri Schmidt menyambut baik rencana perdagangan langsung tersebut karena inisiatif ini akan juga membuka peluang bagi Samoa untuk mengekspor ke Indonesia berbagai produk unggulan mereka seperti avocado oil, tepung sukun dan lain-lain.

Sementara Menteri Tupai mengharapkan banyak pengusaha Indonesia yang akan investasi di Samoa khususnya di pariwisata. Menjelang 2021, Samoa akan terhubung ke 15 negara di Pasifik melalui kabel optik bawah laut. Apia akan menjadi hub penerbangan ke berbagai negara di Pasifik dan ke Cina. Pada saat itu pariwisata Samoa akan sangat berkembang, kebutuhan hotel akan meningkat. (mkj/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads