Pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan, kata Jokowi, punya maksud nyata yaitu untuk menciptakan pusat-pusat ekonomi baru yang diharapkan bisa menjadi benih pemerataan ekonomi RI di masa depan.
Pasalnya, selama ini, wilayah pelosok dan perbatasan, tertinggal ekonominya karana tak memiliki ketersediaan infrastruktur yang memadai. Selama ini, kegiatan ekonomi masih terpusat di Pulau Jawa
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menciptakan pusat ekonomi baru di berbagai wilayah pelosok RI, pembangunan di wilayah perbatasan juga punya tujuan untuk meningkatkan kebanggaan warga perbatasan atas statusnya sebagai warga negara Indonesia.
Selama ini, karena minim pembangunan, warga perbatasan seringkali merasa dianaktirikan oleh pemerintah. Jokowi tak ingin kondisi tersebut terjadi lagi di masa depan.
"Kita ingin rakyat di perbatasan menjadi bangga menjadi bagian dari Warga Negara Republik Indonesia. Kita ingin rakyat-rakyat di perbatasan merasakan kehadiran Negara melalui pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Motaain dan Motamasin-NTT, Skouw-Papua, Entikong-Kalimantan Barat, Aruk- Kalimantan Barat, dan Nanga Badau-Kalimantan Barat," tandas dia. (dna/ang)