Cara Jokowi Agar Rakyat Perbatasan Rasakan Kehadiran Negara

Cara Jokowi Agar Rakyat Perbatasan Rasakan Kehadiran Negara

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Rabu, 16 Agu 2017 12:00 WIB
Jokowi (Foto: Lamhot Aritonang)
Jakarta - Dalam dua tahun terakhir, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) telah melakukan langkah nyata melakukan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah pelosok RI, termasuk wilayah perbatasan yang selama ini terlupakan.

Pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan, kata Jokowi, punya maksud nyata yaitu untuk menciptakan pusat-pusat ekonomi baru yang diharapkan bisa menjadi benih pemerataan ekonomi RI di masa depan.

Pasalnya, selama ini, wilayah pelosok dan perbatasan, tertinggal ekonominya karana tak memiliki ketersediaan infrastruktur yang memadai. Selama ini, kegiatan ekonomi masih terpusat di Pulau Jawa

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh sebab itu, pembangunan yang kita jalankan bersama bukan hanya untuk yang tinggal di kota-kota tapi untuk seluruh anak bangsa, baik yang tinggal di pedesaan, daerah-daerah pinggiran, pulau-pulau terdepan, maupun kawasan perbatasan," kata Jokowi dalam pidatonya pada sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI, Rabu (16/8/2017).

Selain menciptakan pusat ekonomi baru di berbagai wilayah pelosok RI, pembangunan di wilayah perbatasan juga punya tujuan untuk meningkatkan kebanggaan warga perbatasan atas statusnya sebagai warga negara Indonesia.

Selama ini, karena minim pembangunan, warga perbatasan seringkali merasa dianaktirikan oleh pemerintah. Jokowi tak ingin kondisi tersebut terjadi lagi di masa depan.

"Kita ingin rakyat di perbatasan menjadi bangga menjadi bagian dari Warga Negara Republik Indonesia. Kita ingin rakyat-rakyat di perbatasan merasakan kehadiran Negara melalui pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Motaain dan Motamasin-NTT, Skouw-Papua, Entikong-Kalimantan Barat, Aruk- Kalimantan Barat, dan Nanga Badau-Kalimantan Barat," tandas dia. (dna/ang)

Hide Ads