Ada Gerainya yang Tutup di AS, Ini Kata Hooters Indonesia

Ada Gerainya yang Tutup di AS, Ini Kata Hooters Indonesia

Citra Fitri Mardiana - detikFinance
Jumat, 18 Agu 2017 14:56 WIB
Hooters Indonesia. Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Restoran cepat saji asal Amerika Serikat (AS), Hooters, menutup beberapa gerai di Negeri Paman Sam. Anak muda atau kaum milenial bisa jadi penyebab tutupnya gerai-gerai Hooters di AS.

Menurut laporan Business Insider, Hooters sudah mengurangi 7% jumlah tokonya dalam rentang waktu 2012 hingga 2016.

Namun menurut General Manager Hooters Jakarta, Sherry Suradji, pengurangan toko tersebut bukan tutup, tapi relokasi dengan membuka toko baru di lokasi lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Enggak ada tutup. Malah di Amerika ada restoran Hooters dengan konsep baru," katanya kepada detikFinance ditemui di Restoran Hooters, Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2017).

Konsep baru tersebut, lanjut Sherry, berbeda dengan keunikan Hooters selama ini yang punya image pelayan seksi dengan pakaian minim.

"Itu semacam inovasinya owner Hooters. Baru buka awal 2017, bedanya karena (baju waitress) casual dan ada pelayan cowoknya," ujarnya.

Selama ini memang pramusaji di Hooters adalah para perempuan muda dengan kaus putih ketat dan hotpants oranye.


Berdasarkan survei Pornhub, anak muda zaman sekarang tidak terlalu menganggap payudara perempuan sebagai hal yang seksi.

Hanya 19% pengguna Pornhub dengan jenjang umur 18 hingga 24 tahun yang mencari video porno dengan kata kunci payudara. Hal yang sama juga terjadi di pengguna dengan jenjang umur 55 hingga 64 tahun, hanya 17% yang menggunakan pencarian dengan kata kunci payudara.

"Saat ini wanita berpayudara besar sedang tidak populer, tapi saya yakin nanti tren ini berubah lagi," kata Profesor Ilmu Komunikasi dan Media dari Universitas Robert Gordon, Sarah Pedersen, kepada majalah Playboy yang dikutip Metro.us, Jumat (18/8/2017).

(ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads