Naik Kapal 8 Jam, Begini Cerita Rini Blusukan ke Pulau Terluar

Naik Kapal 8 Jam, Begini Cerita Rini Blusukan ke Pulau Terluar

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Jumat, 25 Agu 2017 15:24 WIB
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Menteri BUMN Rini Soemarno bercerita pengalamannya berkunjung ke wilayah-wilayah terluar dan terpencil Indonesia. Tujuannya untuk melihat langsung kondisi masyarakat di sana, dalam rangka mewujudkan program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun dari pinggiran.

Salah satu wilayah yang dikunjunginya adalah Pulau Lira, pulau terluar Indonesia yang dekat dengan Timor Leste. Pulau ini sejatinya dapat ditempuh lebih dekat jika dicapai lewat pelabuhan Dili di Timor Leste. Namun Rini mengaku lebih memilih menggunakan kapal dari Ambon ke Pulau Lira dengan waktu tempuh jauh lebih lama dibandingkan dari Dili.

"Penduduknya di situ ada 1.200 orang dengan 250 KK (Kepala Keluarga). Untuk sampai ke sana, saya harus naik pesawat ke Ambon, kita carter pesawat ke Pulau Moa itu ibu kota kabupaten dari Maluku Barat Daya. Dari situ saya naik kapal 8 jam ke Pulau Lira," katanya dalam sambutan pada acara penandatanganan MoU Pelindo II dan 7 BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (25/8/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Memang kalau dari Jakarta ke Dili itu bisa langsung, hanya pindah di Bali kemudian saya naik kapal dari Dili ke Lira hanya makan waktu 1,5 jam. Tapi saya tidak mau lewat situ, kita harus lewat perairan kita sendiri dan disitu belum pernah ada pejabat tinggi yang kesana, dan belum ada sentuhan ekonomi," tambahnya.

Dia bilang, dalam perjalanannya menuju Pulau Lira tersebut, ada beberapa Dirut BUMN yang memilih lewat Dili saja mengingat lamanya waktu tempuh dan ombak laut yang besar.

"Ada sebagian Dirut merasa, kalau delapan jam di laut lepas ombaknya besar. Kita boleh ya lewat Dili, kita yang jemput ibu lewat Dili. Jadi ada beberapa Dirut yang dari Dili," tutur Lini.


Beberapa direksi BUMN tersebut kemudian menuju Pulau Lira melalui Dili. Namun dalam perjalanannya, Rini justru sampai lebih dulu di Pulau Lira.

"Setelah sampai di Pulau Lira, mana yang dari Dili kok enggak datang-datang. Kita pasang sampai 1.000 bendera, kok enggak datang-datang dari Dili. Ternyata kapalnya nabrak karang. Jadi kualat sama Ibunya," canda Rini.

"Tapi itulah situasi, tapi saya bangga kita bersinergi BUMN bersinergi kita bisa melakukan lebih untuk bangsa. Makanya saya buat moto BUMN hadir untuk negeri. Karena kita ada di mana-mana, bergerak di segala sektor," pungkas Rini. (eds/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads