Nadia, salah seorang pelamar dari fresh graduate beberapa mengurungkan niatnya melamar ke posisi yang diinginkannya karena terbentur kurangnya pengalaman.
"Tadi mau lamar tapi harus pengalaman, jadi enggak jadi, kemudian mau lamar tapi jurusan enggak sesuai. Karena enggak pengalaman tadi malah ditolak, harapannya sih jangan dibedakan," kata Nadia yang belum lama diwisuda ini ditemui di JIExpo, Jakarta, Jumat (25/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi sih melamar untuk administrasi dan analis, sudah drop (CV) 8 kali, besok mau ke sini lagi karena ini terlalu ramai. Tadi banyak yang cocok sebenarnya, tapi ya tadi, kebentur sama pengalaman kerja, sementara saya baru lulus Desember lalu. Kadang sedih sih," ungkap Nadia.
Hal yang sama diungkapkan Wahyu Agustina. Gadis 22 tahun yang sudah lulus kuliah namun tengah menunggu diwisuda ini juga terbentur pengalaman kerja, dirinya pun harus pandai-pandai memilih lowongan kerja yang pas, ketimbang menaruh lamaran namun minim peluang untuk dipanggil ke tahapan selanjutnya.
"Pengalaman jadi kendala, saya kan baru lulus dari jurusan akuntansi. Karena beberapa harus pengalaman, ya lebih baik lamar dulu untuk posisi yang sebenarnya kurang nyambung dengan jurusan. Kebetulan pas kuliah kan juga tidak ada magang," ucap Ayu, sapaannya.
Perusahaan pembiayaan, perbankan, sampai tenaga lapangan coba dilamarnya di jobfair yang baru pertamakali diikutinya. Dirinya sendiri merupakan lulusan Jurusan Akuntansi Universitas Veteran Jakarta.
"Mau banget semoga bisa diterima jadi pegawai yang bekerja di lapangan. Tadi mau coba promotor, karena tidak mensyaratkan pengalaman. Kebetulan suka sekali terjun ke pekerjaan lapangan," kata Ayu. (idr/dna)











































